associate
Prof. Dr. Choirul Mahfud, M.Pd.I
“Ilmu bermanfaat adalah yang cahayanya melapangkan dada dan
menyingkap tirai kalbu”
Maksud kalimat
tersebut jika dikaitkan dengan associate Prof. Dr. Choirul Mahfud,
M.Pd.I Beliau adalah seorang dosen Pendidikan Agama Islam di ITS merangkap
sebagai dosen sosiologi pendidikan islam di UMSIDA, tidak hanya itu beliau
seorang imam di masjid Cheng Ho surabaya, Blooger (http://choirulmahfud.blogspot.com/)
dan youtuber dengan ribuan subcriber (CHOIRUL MAHFUD official). Segudang
karya luar biasa berupa jurnal, buku, maupun tulisan di web dan media massa
serta ilmu yang sangat luas yang beliau berikan baik dari dalam negeri maupun luar
negeri dapat menyingkap tirai kalbu dengan menginspirasi dan memotivasi dalam
memahami digitalisasi pendidikan sosiologi islam sehingga ilmu yang masuk
terasa terang benderang seperti cahaya. Cara beliau menstransfer ilmu berbeda
dengan yang lain, yaitu tidak hanya materi tapi dengan memotivasi dan membuat
karya poster digital dengan goresan kalimat motivasi tentang apapun serta menuntut
mahasiswanya untuk mendesain menggunakan teknologi atau melek digital dalam
pembuatannya. Dari kumpulan karya tersebut pada akhirnya tercipta sebuah karya buku
yang berjudul Inspirational quotes :refleksi milenial, digital and spiritual.
Beliau sebagai pendiri The Choirul Mahfud Foundation (program
beasiswa riset dan publikasi untuk tesis dan disertasi tentang percikan pemikiran
akademik Choirul Mahfud)
ingin sekali mahasiswanya memiliki karya yang luar biasa tidak hanya jurnal
tapi menerbitkan sebuah buku.
Ternyata hal
tersebut tidak hanya diterapkan pada mahasiswanya tapi pada keluarganya, sedari
kecil anaknya dimotivasi membuat karya sebuah buku. Dalam salah satu postingan
instragram @choirulmahfudofficial, beliau memotivasi dengan Quotes : “Belajarlah
sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya, Lalu amalkan selama-selamanya” sungguh
luar biasa. Tak hanya itu, dalam postingan status whatsapp beliau mengutip dari
George Course bahwa “Teknologi tidak akan menggantikan guru hebat, tapi
teknologi di tangan guru yang hebat akan menjadi transformasional”. Hal ini
menjadikan pembaca lebih semangat dalam berkarya tentunya dalam hal
digitalisasi.
Kalimat beliau
yang saya ingat adalah Ikhlas itu ada 3 :Ikhlas bersyarat, Ikhlas tanpa syarat
dan Ikhlas lillahi ta’ala. Tidak begitu mendalam saya memahami kalimat tersebut
tapi secara garis besar kita harus ikhlas lillahi ta’ala dalam hal apapun,
insyaallah balasan dari Allah SWT.
إِنْ أَحْسَنتُمْ
أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ
Terimakasih Pak Choirul atas bimbingan dan motivasinya.
Jika ingin mengenal karya beliau lebih dalam bisa
mengunjungi link berikut :
https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&user=PB0kA_kAAAAJ
“Sukses dan terus Berkarya Pak Choirul”
Sidoarjo, 10 Januari 2021
Penulis
Windu Widagdo, S.Pd, Gr.
0 komentar:
Post a Comment